Kurang lebih 20 tahun merawat istrinya dengan ikhlas, tiba saatnya sang ayah dihadapkan pada permintaan anak-anaknya. Mereka meminta ayahnya untuk menikah lagi dan menyerahkan tanggungjawab merawat ibu kepada mereka.
- Kami akan mengambil alih tugas ayah. Sudah waktunya ayah menikah lagi," pinta salah satu anaknya yang paling sulung kepada ayahnya di sela-sela santai mereka namun nampak serius. - Kami ingin melihat ayah bahagia dan ada yang merawat," lanjutnya lagi.
Sang ayah hanya tersenyum, lalu berkata," anakku, sudah cukup ayah mencintai ibumu. Ibumu seperti itu bukan karena keinginannya. Tahu kah kalian ? demi melahirkan buah cinta kami, yaitu kalian anak-anak yang lucu, ibumu mempertaruhkan hidupnya. Jika ayah yang masih sehat seperti ini masih ingin dirawat oleh wanita lain, bagaimana dengan ibumu yang sedang sakit ?"
Sang ibu yang hanya duduk terdiam serta anak-anaknya meneteskan air mata.
lalu, sang ayah melanjutkan kalimatnya, " anakku, sehat saja belum tentu ayah ingin mencari pengganti ibumu, apalagi saat beliau dalam keadaan sakit."
(penggalan cerita motivasi)
................
Romansa kehidupan yang bisa melahirkan banyak insipirasi untuk menjadi suami atau istri panutan, baik dikalangan keluarga sendiri maupun banyak orang. Setiap orang menginginkan pasangan sempurna layaknya kekasih Allah, Rasulullah sallahu alaihi wassalam dengan beberapa istrinya, meski kenyataannya tak banyak yang mampu seperti itu. Kepatuhan dan ketaatan kepada Rabb-Nya, menjadikan cinta mereka sempurna, shine bright like a diamond...
Keluhan, cemooh dan lainnya...disaat kekurangan pasangan kita perlahan terlihat dari berbagi aspek. Cinta tak berfungsi disana, dan kebahagiaan digantungkan sepenuhnya kepada nafsu. Tidak ada kegilaan jiwa terhadap pasangannya.
Sadar, dari kacamata kita menyebut tak sempurna untuk bagian yang hilang atau tak berfungsi dengan baik, tapi tahu kah bahwa penciptaan kita sudah sangat detail dan sempurna dengan segala kerumitan yang tak mampu seorang pun membuatnya ?! Kurangnya akal, pemahaman agama dan karakter berbeda yang membuat kita tidak sempurna. Istrimewa...! Tak satu pun dari manusia diciptakan sama...! Maka diadakan perbedaan untuk saling menyempurnakan satu sama lainnya. Saling melengkapi agama, akal dan karakter yang disatukan dalam ikatan c.i.n.t.a !
Sejarah adalah catatan keajaiban, dimana cinta mendalangi hampir seluruhnya. Buatlah catatan manis tentang sejarah cinta dalam buku perjalanan hidup yang akan terbaca oleh generasi kita kelak, anak cucu kita. Bahwa, disaat raga sudah tidak saling membutuhkan karena direnggut usia, namun jiwa masih bisa bercerita dan mengenang. Hingga salah satunya mengakhiri cerita menuju "awal tanpa akhir", maka tak akan ada yang mampu mengisi ruang kosong kecuali pengharapan kepada Rabb, pertemuan kedua akan lebih indah.
***
Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu. Karena, aku tahu
bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya, dan kematian adalah
sesuatu yang pasti, dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu
itu. Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat, adalah kenyataan bahwa
kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang, sekejap
saja,
lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah
mati, hatiku seperti tak di tempatnya, dan tubuhku serasa kosong melompong,
hilang isi.
Kau tahu sayang, rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang
berganti kemarau gersang.
Pada airmata yang
jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang, pada kesetiaan yang
telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada,
Aku bukan hendak
megeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini.
Mereka mengira aku
lah kekasih yang baik bagimu sayang, tanpa mereka
sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik.
mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku
adalah mendua, tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia, kau ajarkan
aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini.
Selamat jalan,
Kau dari-Nya, dan
kembali pada-Nya, kau dulu tiada
untukku, dan sekarang kembali tiada.
Selamat jalan
sayang, cahaya mataku,
penyejuk jiwaku,
Selamat jalan, calon bidadari
surgaku .... (B.J.
Habibie)
***
~-@δiz~
https://www.facebook.com/LingkarMataPena
http://www.kompasiana.com/Gadiz-ShaRa
2 komentar:
nangis nangis......ckckckckckck
terlalu lamakii di kandaang kak
Posting Komentar