rosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosros
Entri terbaru…

Sabtu, 26 Januari 2013

★★★★ Cint♥ itu Sejarah ★★★★


Kurang lebih 20 tahun merawat istrinya dengan ikhlas, tiba saatnya sang ayah dihadapkan pada permintaan anak-anaknya. Mereka meminta ayahnya untuk menikah lagi dan menyerahkan tanggungjawab merawat ibu kepada mereka.

- Kami akan mengambil alih tugas ayah. Sudah waktunya ayah menikah lagi," pinta salah satu anaknya yang paling sulung kepada ayahnya di sela-sela santai mereka namun nampak serius. - Kami ingin melihat ayah bahagia dan ada yang merawat," lanjutnya lagi.

Sang ayah hanya tersenyum, lalu berkata," anakku, sudah cukup ayah mencintai ibumu. Ibumu seperti itu bukan karena keinginannya. Tahu kah kalian ? demi melahirkan buah cinta kami, yaitu kalian anak-anak yang lucu, ibumu mempertaruhkan hidupnya. Jika ayah yang masih sehat seperti ini masih ingin dirawat oleh wanita lain, bagaimana dengan ibumu yang sedang sakit ?"

Sang ibu yang hanya duduk terdiam serta anak-anaknya meneteskan air mata.

lalu, sang ayah melanjutkan kalimatnya, " anakku, sehat saja belum tentu ayah ingin mencari pengganti ibumu, apalagi saat beliau dalam keadaan sakit."

(penggalan cerita motivasi)

................

Romansa kehidupan yang bisa melahirkan banyak insipirasi untuk menjadi suami atau istri panutan, baik dikalangan keluarga sendiri maupun banyak orang. Setiap orang menginginkan pasangan sempurna layaknya kekasih Allah, Rasulullah sallahu alaihi wassalam dengan beberapa istrinya, meski kenyataannya tak banyak yang mampu seperti itu. Kepatuhan dan ketaatan kepada Rabb-Nya, menjadikan cinta mereka sempurna, shine bright like a diamond...

Keluhan, cemooh dan lainnya...disaat kekurangan pasangan kita perlahan terlihat dari berbagi aspek. Cinta tak berfungsi disana, dan kebahagiaan digantungkan sepenuhnya kepada nafsu. Tidak ada kegilaan jiwa terhadap pasangannya.

Sadar, dari kacamata kita menyebut tak sempurna untuk bagian yang hilang atau tak berfungsi dengan baik, tapi tahu kah bahwa penciptaan kita sudah sangat detail dan sempurna dengan segala kerumitan yang tak mampu seorang pun membuatnya ?! Kurangnya akal, pemahaman agama dan karakter berbeda yang membuat kita tidak sempurna. Istrimewa...! Tak satu pun dari manusia diciptakan sama...! Maka diadakan perbedaan untuk saling menyempurnakan satu sama lainnya. Saling melengkapi agama, akal dan karakter yang disatukan dalam ikatan c.i.n.t.a !

Sejarah adalah catatan keajaiban, dimana cinta mendalangi hampir seluruhnya. Buatlah catatan manis tentang sejarah cinta dalam buku perjalanan hidup yang akan terbaca oleh generasi kita kelak, anak cucu kita. Bahwa, disaat raga sudah tidak saling membutuhkan karena direnggut usia, namun jiwa masih bisa bercerita dan mengenang. Hingga salah satunya mengakhiri cerita menuju "awal tanpa akhir", maka tak akan ada yang mampu mengisi ruang kosong kecuali pengharapan kepada Rabb, pertemuan kedua akan lebih indah.

***
Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu. Karena, aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya, dan kematian adalah sesuatu yang pasti, dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu. Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat, adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang, sekejap saja,


lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati, hatiku seperti tak di tempatnya, dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi.


Kau tahu sayang, rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang.


Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang,  pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada,

Aku bukan hendak megeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini.


Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang, tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik.

mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua, tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia, kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini.


Selamat jalan,


Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya, kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada.

Selamat jalan sayang, cahaya mataku, penyejuk jiwaku,
Selamat jalan, calon bidadari surgaku .... (B.J. Habibie)

 *** 

~-@δiz~ 
https://www.facebook.com/LingkarMataPena
http://www.kompasiana.com/Gadiz-ShaRa 


Sabtu, 19 Januari 2013

★★★★ haruskah dengan b.u.n.g.a ?! ★★★★


Menjelang tahun kedua pernikahan, sang istri merasa kehidupan rumah tangganya tidak seromantis pada saat pacaran hingga awal pernikahan mereka. Istri merasa, sang suami hanya akan melakukan sesuatu untuknya hanya ketika ia meminta, tanpa inisiatif untuk melakukannya sendiri, seperti menemani berbelanja-nonton-atau hanya sekedar curhat. Semakin hari, sang istri semakin merasa kesepian meski segala kebutuhan terpenuhi. Akhirnya suatu saat, ia memutuskan untuk bercerai dan telah menyampaikan niatnya itu kepada suaminya. "Aku ingin kita bercerai saja," jelas sang istri ditengah-tengah makan malam bersama suaminya. Sang suami jelas kaget mendengar istri tercinta melontarkan permintaannya secara tiba-tiba.

"Apa yang membuatmu berpikir untuk mengakhiri pernikahan kita ini? bukankah kita baik-baik saja? aku sangat mengasihimu, aku memenuhi kebutuhanmu dan menjagamu dari airmata?"

"Aku sudah tidak tahan lagi. kamu terlalu sibuk dengan dirimu sendiri ! aku butuh kasih sayang, seperti istri-istri yang lainnya. Suami-suami mereka senantiasa ada didekat mereka kemanapun mereka pergi."

"Aku sangat mencintaimu. Apa yang aku lakukan ini, semata-mata hanya untuk kehidupan kita kelak," tuturnya suaminya.

"Baiklah. Aku tidak akan meminta bercerai jika kamu mampu menjawab pertanyaanku."

"Katakanlah, akan ku jawab semampuku."

"Jika aku memintamu mengambilkan setangkai bunga yang ada ditepi jurang, dan tahu kamu akan mati jika melakukannya, apa kamu bersedia mengambilkannya untukku?"

Sang suami terdiam sejenak mendengar pertanyaan istrinya, lalu- "baiklah jika itu maumu, akan aku berikan jawabannya besok," sambil beranjak pergi meninggalkan istrinya di meja makan.

Keesokan hari, sang istri terbangun mendapati suaminya sudah tidak ada di rumah, namun sangat terkejut dengan hidangan susu hangat-roti panggang dan secarik kertas berisi tulisan suaminya. Sayang, maaf. Aku tidak bisa mengambilkan bunga itu untukmu...kalimat pertama ini sudah cukup membuat jantungnya tak karuan, namun tetap bertahan melanjutkan untuk membaca.tapi ijinkan aku memaparkan, mengapa aku tak ingin mengambilnya untukmu. Jika harus mati, aku tahu pada akhirnya kita akan mati, namun jika aku mati saat ini juga maka aku akan menyesal karena telah membuatmu menangis... Kasih sayang itu tak selamanya harus memberimu bunga. Apakah kamu tahu ? aku sangat jarang menemanimu berbelanja, itu agar kusiapkan kekuatan kakiku untuk menopangmu kelak jika tiba saatnya kamu tak mampu lg berjalan. Aku tahu sayang, kamu sangat suka menyepi hanya untuk membaca dan menghayati film kegemaranmu hingga berjam-jam, bukan tak ingin menemanimu tapi terlebih tak ingin mengganggumu-tak ingin kamu merasa terusik dengan kehadiranku, dan ku merasa aku perlu menjaga mataku hanya untukmu-membacakan buku kegemaranmu dan menceritakan segalanya disaat matamu sudah tak mampu melihat. Aku tak ingin mendengar keluhanmu saat ini mengenai hal yang kurang penting, karena kelak, pundak tua ku ini kusiapkan untuk menahan tubuhmu yang ingin bercerita tentang kehidupan kita. Aku sangat mencintaimu. Kini terserah padamu. Jika kamu masih bersikeras dengan keputusanmu, maka tolong bukakan pintu dan bawalah keluar seluruh pakaianku. Aku tak ingin menghalangimu untuk mencari kebahagian dan tak ingin mempersulit hidupmu. Namun, jika kamu telah berubah pikiran, di meja ada 2 susu hangat, tolong berikan satu untukku. Aku menunggumu sejak tadi di didepan pintu... Sang istri yang sudah sejak tadi meneteskan airmata bergegas keluar dan memeluk suaminya erat....

***

Tak selamanya harus b.u.n.g.a !

Terkadang, kita menyalah artikan kasih sayang yang harus selalu dalam bentuk barang, ungkapan mesra, perhatian ini dan itu. Namun, tidak berarti juga kasih sayang itu tak butuh ungkapan atau perlakuan. Yang kita butuhkan hanyalah bisa memahami dan mencari jawaban, bukan menumpuk pertanyaan! jika keinginan itu jauh dari kenyataan. Kebanyakan dari kita sangat jarang sekali ingin mengetahui apa yang sebenarnya ada dibalik sebuah kondisi dan membuat kita tidak nyaman. Hidup itu seringkali terlihat sangat rumit dan buruk bagi kita. Tak ingin lepas dari zona nyaman, segala hal indah saja atau yang instan tanpa peduli berguna atau tidaknya tak dipertimbangkan dan tak dihiraukan. Seperti ringkasan di atas,bisa jadi apa yang kita pandang sebagai sesuatu yang berat dan menyusahkan, ternyata adalah hal begitu indah. Layaknya benang kehidupan, kusut dan rumit, tapi ada kembang impian yang sangat indah tengah tersulam pelan.Semoga renungan dalam tulisan singkat ini menjadi spirit (rûh) baru untuk menjalani kehidupan ini.
 
“.. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah Mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui”.
(QS. al-Baqarah [2]: 216)
-@δiz-
Statusbooks Indonesia