rosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosrosros
Entri terbaru…

Sabtu, 29 Januari 2011

"...dan sayang itu... selalu...ros"

"...t'lah kulakukan yang kubisa...mencoba memberi dan memahamimu....
jika kini kulelah, bukan karena sayangku t'lah habis...bukan juga karena waktuku tak ada lagi untuk memberimu..."

"aku lelah dari tidur panjangku...lelah dari imajinasi mayaku..."

"jika kini ku lelah, bukan karena aku tak sanggup bertahan...bukan juga karena hati yang t'lah berubah arah..."
"aku lelah dari ketidakmampuan tanganku untuk menggapaimu...ketidakmampuan rasaku untuk menyentuhmu jiwamu..."

aku, bukan bidadari terluka yang membutuhkan seribu janji untuk tetap bertahan...
bukan juga rangkaian puisi indah menyayat hati ketika terbaca...
bukan seorang Aisyiah ataupun laut tanpa gejolak...

aku tidak menanti seorang pangeran...
bukan juga seorang jutawan...
bukan yang sempurnah ataupun sang pujaan...

aku hanya seorang gadis yang menanti seorang imam yang tidak sempurnah....
untuk melengkapi ketidaksempurnaanku jua...agar mampu berucap, "Ya Allah...jadikan ketidaksempurnaan kami sebagai pelengkap kesadaran, bahwa hanya Kaulah yang Maha Sempurnah..."

banyak hal kupahami dari keadaan ini...dan darimu...
bahwa air mata dan kesedihan terlalu berharga untuk disandingkan dengan duniawi...
dan bahwa kejujuran bukanlah seberapa banyak kau mengeluarkan kata2 atau kalimat keyakinan...melainkan seberapa kuat kau meyakinkan hatimu..

menghargai dan menjaga...meski tak berkehendak...

"...dan, jika kini aku lelah...bukan karena kejujuran itu t'lah hilang...
melainkan rasa sayang itu sendiri t'lah memilih diam...ros"

Jumat, 21 Januari 2011

Batas Harapku...ros

Di akhir garis, pada sebuah batas, menanti sesuatu yang berujung penat. 
Akan datang... akan nampak… dari sebuah kegelisahan yang tak jelas.
Hal yang berulang namun tak pasti. Kehangatan yang berujung kebekuan. Kenyataan yang menampar segala harapku dan memaksaku untuk tak terlelap oleh senyummu…ros
=======================================================

Benar jika aku ingin membuat dinding yang tinggi, agar tak ada celah untuk melihatmu. Namun tiap kali itu pula kau datang menghancurkan kembali keinginan itu. Mungkin tekadku tidak sekuat sayangku.
Kau datang dan seolah memberi sedikit kehangatan untukku.

Tapi kau tahu…??? Tiap derajat kehangatan yang kau berikan, saat itu pula kenyataan menghantam dari kutub yang berlawanan yang memberiku dingin dan membuat tangisku beku dalam doa panjang…

“jika rasa ini membuatku dewasa, maka biarkan sakit ini bersemayam… Jika sakit ini adalah jawaban atas pengampunan dari-Mu, maka biarkan aku menikmatinya…”

Kau, t’lah memilihnya…
Ia pun, t’lah memilihmu…

Aku sadar akan ketetapan-Nya, bahwa terkadang, Dia tidak memberi apa yang kita inginkan tapi memberikan apa yang kita butuhkan…

Mungkin sudah saatnya…. Kau, menjadi hal yang kulakukan sebelumnya…
Menikmati tawa tanpa harus mendengar suaramu…
Melihatmu hanya dengan menutup mataku…
Dan mereka-reka lakumu...

Mungkin yang kau lakukan padaku baik…tapi, yang harus kau tahu…yang baik itu belum tentu BENAR, maka lakukanlah yang BENAR, karena yang benar itu sudah pasti baik…

Lakukan satu hal kebenaran untukku…
Jangan berusaha untuk melupakan aku…
Simpan aku pada sebuah kotak kecil, tempatkan disudut pada salah satu ruang dihatimu…
Yang kelak bisa kau buka dan mengenangku kembali…bahwa, aku seorang gadis yang menitipkan sebuah rasa padamu…

Jumat, 07 Januari 2011

Cinta Tak Mengenal Syarat...



Ada kalanya aku ingin terlepas dari bayanganmu…
Ada kalanya aku menikmatinya meski sangat sakit, serasa terhunus sesuatu yang tajam…

Ya, tak ada yang mengerti rasa itu selain diriku sendiri. Rasa penyesalan, rasa rindu yang berkecamuk dan tak kunjung reda. Semakin ku halau semakin kuat menerjang.

Aku tahu, kau akan sedih melihatku seperti ini, serasa tak bernyawa namun masih hidup menanggung penyesalan melepasmu pergi.

My dear pitpit…

Bertanyalah kenapa aku menyayangimu…

Kalimat itu belum pernah terlontar keluar dari mulutmu, dan sekarang aku ingin memberitahumu meski kau tak kan pernah sempat lagi untuk bertanya…

Aku menyayangimu karena keikhlasanmu menyayangiku tanpa syarat…

Kau tak sedetikpun merubah apa yang ada pada diriku…

Mungkin kau lebih paham dari orang-orang yang mengerti akan “perubahan” … perubahan yang hanya akan berdampak rasa yang tidak tulus. Rasa yang ketika bercampur dengan syarat maka bukan cinta tapi perjajianlah yang terjadi dan dalam cinta itu tidak mengenal adanya perjanjian.

Karena, sungguh…yang berhak mencintai dengan syarat itu hanya Allah kepada umatnya.

Kau paham bahwa segala kebaikan yang terlihat akan dengan sendirinya mengubah tanpa meminta.

Kau tidak pernah mencari kesempurnaan padaku, karena kau tahu kekurangan dan yang saling melengkapilah adalah sosok dari kesempurnaan manusia. Kau tahu bahwa kesempurnaan itu takkan pernah didapati selagi gelarmu adalah “manusia biasa”.

Aku sering mencoba mengkhianati perasaanku sendiri, berpaling darimu, mencari sosok yang lain, mencoba memberikan rasa yang ada padamu itu ke orang lain. Berbicara tentang cinta, sayang, rindu dan basa basi lainnya. Tapi yang kudapat hanyalah perasaan yang semakin menyiksa.

Yang kudapati hanyalah orang-orang yang menuntutku berubah dan memuaskan keinginannya. Orang-orang yang menilai seseorang dari casingnya saja. Orang-orang yang merasa dirinya mampu mengetahui segala kebaikan untuk manusia tetapi lupa bahwa Allah maha Berkendak, Dia yg mampu merubah seseorang menurut yang Dia kehendaki. So, berdoa lah padaNya untuk merubah seseorang yang kau kehendaki dan menjadi kehendakNya pula.

Begitulah mungkin terkadang, semakin banyak hal yang ingin kita rubah dari seseorang maka semakin sering kekurangan kita terlihat oleh orang lain dan kesalahan itu muncul pada diri kita sendiri.

Dan, aku menyayangimu…selalu.

Sabtu, 01 Januari 2011

Aku Sang Mawar Biru...

Tanpa sengaja, tiba-tiba, kebetulan, atau apa saja yang melambangkan kalau semua terjadi secara bersamaan tanpa ada rencana, keinginan sebelumnya atau janjian. Kurang lebih 3 bulan lalu, saat itu banyak berkecamuk di hati antara marah, rindu, pelampiasan, pertemuan baru, kehilangan, keinginan, harapan, sesuatu yg tak terkatakan,, menjadi satu. Entah itu ada hubungannya atau tidak tapi yang jelas, duniaku berubah menjadi biru...so feeling blue...

Blog yang berwarna biru, gambar profil dengan background biru wara wiri di facebook, lalu entah dari mana mataku langsung jatuh cinta pada bunga mawar berwarna biru.

FAKTA tentang Bunga Mawar Biru....

Bunga mawar jenis ini ternyata memang benar ada, bukan imajinasi atau khayalan alias bohongan, meski dia lahir dari imajinasi seorang peneliti yang mengagumi keindahan mawar.

Pada tahun 2004 oleh perusahaan Jepang dan Australia bekerja sama menciptakan Mawar Biru dengan teknik Rekaya Genetik (Suntory and Florigene).

Bunga mawar biru yang berasal dari proses genetika, yaitu diambilnya sebuah gen yang disebut gen delphinidin. Gen ini merupakan gen pembawa sifat berwarna biru. Gen ini diambil dari bunga petunia yang memiliki keanekaragaman warna dan sangat indah.

Dalam proses ini, gen pembawa sifat biru lebih di tonjolkan sehingga sifat dasar warna lain dalam pencangkokan berkurang.
Dalam riset yang dilakukan para ahli pun, membutuhkan waktu yang sangat lama sampai 15 tahun untuk bisa menghasilkan rekayasa genetika seindah ini.
SELAIN itu, mawar biru juga punya arti tersendiri. Bunga mawar biru memang sangat cantik, susah didapat dan mempunyai misteri sendiri...tentang sesuatu yang diinginkan namun sulit untuk diraih...

sesuai dengan kodrat penciptaannya yang amat sulit untuk hadir ke dunia, bunga mawar biru pun mempunyai filosofi makna yang sangat sulit ditemukan dalam realitas kehidupan...sebuah kasih sayang, kesetiaan dan ketulusan.

kasih sayang kepada semua orang di dekatnya...mencintai mereka dan siap berbagi apa saja dalam kebaikan dengan tulus tanpa mengharapkan balasan...

Sebuah kesetiaan pun terangkai dalam indah makna bunga mawar biru...

Bunga mawar biru, bunga yang langka....sebuah kasih sayang, ketulusan dan kesetiaan pun seakan semakin menjadi sesuatu yang langka dan susah ditemukan...
kesetiaan ketulusan dari seorang sahabat...
yang bisa membaca kedalaman isi hati saudaranya sampai ke lubuk yang paling dalam...

Bunga yang indah, tidak setiap orang bisa meraih keindahan makna di balik bunga mawar biru..
bunga yang cantik, meneduhkan mata dan hati...
 
Mawar biru, pantas melambang diriku saat ini, dengan berbagai kecamuk perasaan, namun tak satupun jelas kutahu bahwa itu adalah kebenaran hati.
Cinta, sayang, rindu, benci, marah, keinginan, harapan, sesuatu tak terkatakan...adalah betul misteri yang tak satupun pasti aku mengerti.

Tentang kesetian...hanya yang terkasih yang mampu menjawab, hanya yang merasa yang mampu mengungkap...karena aku adalah yang tak mampu berkata.
Hingga, hal yang layak aku lepas...pun tak mampu aku lepas...
Hingga yang harus kukatakan..pun tak bisa aku katakan...

Kenapa? itu semua ada dalam diriku, tapi aku tak mampu menjawab...
Benarkah, hatiku berkata cinta?
Benarkan sayang? rindu? benci? marah? ataukah mungkin kebenaran hati itu adalah sesuatu yang tak terkatakan itu sendiri. Tak mampu terucap...sulit teraih....dan sulit dimengerti.


Statusbooks Indonesia