Duduk, memandang layar computer 14 inchi___# mata udah agak payah, bahu pun sudah agak pegal.
Lara ku masih belum habis___# hatiku masih bergejolak... mengingat semua yang baru saja terjadi. Masih ada galau terhimpit seiring menyebut namaMu.
Kuingin seperti orang yang mendapat " Pencerahan " hati___# pasrah. Ikhlas mungkin kata lain dari pasrah___# menyerahkan semua kepada Allah,, karena segala sesuatu berasal dariNya dan akan kembali padaNya.
Tapi, lagi-lagi aku seperti terjungkal ke bawah,,sore tadi melakukan kebodohan____# kerasa kepala dan keras hati____# memaksakan sesuatu yang bukan milikku dan tidak akan kekal??? Dia milik Allah, dan hanya atas izinNya lah dia akan menjadi milikku. Kenapa kebodohan macam itu sering terulang???
IKHLAS____# ya saat ini, kata itu memang jauh dari ku. Mungkin karena aku masih jauh dari Allah. Namun aku menyadari kesalahan itu, dan aku ingin menjadi sosok yang lebih ikhlas memandang segala sesuatunya.
Dalam hatiku, ingin sekali mendapat titipan anak adam pilihan Allah untuk menjalani sisa hidup, yang akan membimbingku menuju SurgaNya.
Namun terus saja bertanya,,,apakah ketika anak adam itu tiada atau menghilang, apakah aku akan kembali pada sosok sebelumnya??? Naudzubillahimindzalik ya Allah__! itu masih menjadi ketakutan pula. Tapi alangkah inginku mendapat Ikhlas karena keinginan dan karena diriku sendiri menginginkannya hanya karena Allah____# mungkin anak adam itu hanya penyambung dan membimbing saja...
Benar kata orang yang baru saja menceramahiku sore tadi___# jangan jadikan cinta dan sayang kepada manusia sebagai berhala, tapi jadikanlah Cinta dan sayangmu itu hanya kepada Allah karena itulah yang akan kekal.
Ahhhh...lagi-lagi keimananku belumlah sampai disana, rasa sakit dan perih masih meraja di hati.
Ya Allah, aku mohon padamu, kehendakilah diriku menjadi sosok yg ikhlas, karena sesuangguhnya Engkau lah yg Maha Berkendak ^_^amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar