Terangkai kalimat indah untuk kedua kalinya...
Terasa dan merasa...
Begitu memboyong kesedihan...
Bening...tak tertahan...
mengalir...
Bukan karena kelemahan tapi karena pelupuk tak mampu membendung...
Mengalirlah hingga ke hilir...dan sampaikan pada-Nya tentang proses yang menempa hatiku...Bentuklah menjadi mutiara indah, yang tercipta dari pasir kesedihan yang berusaha kukeluarkan dari kerang hatiku..
Kesabaran yang belum kunjung berbuah...
atau mungkin tak akan pernah...
★ Sebuah ketegasan. Ya, itulah yang selalu diharapkan. Siapa pun itu dan dalam kondisi apapun. Ketegasan dalam suatu putusan yang harusnya diutarakan. Baik atau buruk. Akhirnya, si penerima putusan yang harus menentukan.
Jangan melampaui kapasitasmu sebagai manusia. Rahasia tentang jalan kehidupan adalah Rahasia Tuhan. Tugas kita hanya menjalani sesuai petunjuk dan hati nurani. Manusia diciptakan sebagai insan yang peka terhadap sekitar kita. Kita punya rasa. Bukan batu yang menunggu digerakkan baru bergerak. Kita punya hati yang bisa menggerakkan sesuatu dengan bekal petunjuk dari Allah.
★ Dalam cinta, diperlukan sebuah ketegasan, iya atau tidak. Mengapa?
Cinta itu insulin kehidupan. Dia tak butuh teman untuk membuatnya hidup tapi dia butuh teman untuk saling melengkapi. Cinta itu tak butuh penopang untuk membuatnya berdiri, tapi dia butuh penopang untuk membuatnya kuat.
★ Dalam cinta, terkadang terselip nafsu-ego-kenaifan-kejujuran. Jika cintamu itu adalah nafsu, maka kau tidak akan menjadi lebih baik. Jika cintamu itu adalah ego, maka kau akan lupa. Jika cintamu adalah kenaifan, maka kau akan buta. Dan jika Cintamu adalah kejujuran, maka itulah insulinmu.
~aku pernah bertanya kepada seorang ulama, bahwasanya aku mencintai seseorang, dan darinya aku merasa lebih baik untuk mengenal siapa Pemilik-Ku. Merasa ingin dekat dan meraih apa yang dicintai-Nya. Apakah yang aku lakukan salah?
★ Ulama itu hanya menjawab...cinta itu karena Allah...mampu memberi petunjuk yang baik, maka biarkan dia bersemayam di hatimu dan beri pupuk iman dan takwa agar kelak jika cinta itu pergi untuk sementara waktu, kau tidak goyah. Jadikan Cinta dari-Nya, sebagai bekal untuk meraih cinta para pencinta-Nya.
~ lalu, bagaimana dengan jodoh?
★ Biarkan Cinta itu bak mata air yang suci, mengalir memberi kehidupan. Tentang dimana dia bermuara, serahkan kepada Allah. Cinta itu adalah cikal bakal kehidupan. Sedangkah jodoh adalah buah dari cinta. Meski kadang, ada cinta yang tak berbuah...tapi, tak ada penyesalan... kenapa? karena telah ada usaha untuk menanam dan merawatnya.
Betul, kita tak perlu risau dengan jodoh. Karena tak berjodoh didunia, maka Allah akan memberikan ciptaan terbaiknya untuk kita di Surga.
Tapi, tahu kah bahwa kita salah satu diantaranya? Tidak. Maka kita wajib mencari bibit, menanam dan merawatnya. Tentu saja dengan petunjuk yang harus diikuti beserta aturan-Nya.
★ Ya Allah, jikalau cinta yang kusampaikan padanya, salah bagi-Mu...Ampuni aku...
aku hanya menginginkan sebuah kejujuran...adakah aku disalah satu ruang kecil dihatinya yang belum berpenghuni...? Agar kujaga amanat itu dalam diamku bersama-Mu...
★ Ya Allah, satu hal yang tak bisa kusangkal...aku mencintainya karena menginginkan Surgamu...Aku ingin, kelak..Kau bangkitkan aku bersama orang yg kucintai di Jalan-Mu...
★ Namun, kusadari...yang kuinginkan belum tentu keinginan-Mu untukku...
Putuskanlah perkara hatiku Ya Allah...Jangan Engkau biarkan orang yang kucintai bersedih bersamaku...Jaga ia ya Allah... Pilihkanlah bidadari cantik di dunia dan akhirat untuknya...dan kupasrah kan hatiku ini pada-Mu ya Allah...kemana Engkau akan memuarakannya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar